Please visit: https://event.its.ac.id/ispa/
Category: Uncategorized
PELAKSANAAN WORKSHOP PENGENALAN INDOQCT
Workshop pengenalan IndoQCT di laksanakan pada Sabtu 19 April 2025 di Hotel Fame, Serpong, Tangerang, Indonesia. Workshop dilaksanakan dari jam 08.00-19.00. Pemateri workshop adalah Dr. Choirul Anam dan Ariij Naufal, M.Si. Peserta workhop adalah praktisi di rumah sakit, baik dari kalangan Fisikawan Medis, Radiografer, Dokter Radiologi, dan mahasiswa.
SEMINAR REBON UGM
SEMINAR REBON UGM: TEKNIK BARU PENGUKURAN DETECTABILITY INDEX PADA CITRA MEDIS
Seminar Rebon kali ini akan diisi oleh pemateri Dr. Choirul Anam, S.Si., M.Si., F.Med. Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.
Seminar Rebon ini akan membahas topik yang menarik tentang Fisika Citra Medis yaitu:
“TEKNIK BARU PENGUKURAN DETECTABILITY INDEX PADA CITRA MEDIS”
Seminar Rebon akan dilaksanakan secara Daring
Rabu, 30 April 2025
Zoom Meeting : ugm.id/SeminarRebon
Citra medis bukan untuk sekedar menampilkan citra yang indah tentang kondisi internal tubuh. Citra medis dimaksudkan untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyakit di dalam tubuh, sehingga dengan deteksi tersebut terapi dapat dilakukan dengan tepat dan efisien. Dengan demikian, citra medis tidak cukup hanya dikarakterisasi secara fisika dengan berbagai parameter seperti resolusi spasial (dengan modulation transfer function (MTF), noise level (dengan noise-power spectrum (NPS), signal-to-noise ratio (SNR), contrast-to-noise ratio (CNR), atau beberapa parameter fisis lainnya. Berbagai parameter fisis ini memang sangat penting digunakan pada program quality control (QC), atau pada uji kesesuaian (UK), dan lainnya untuk menetukan kehandalam suatu sistem pencitraan. Namun, berbagai parameter fisis tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan keakuratan deteksi penyakit. Parameter yang berhubungan langsung dengan deteksi suatu penyakit adalah detectability index (d-prime). Untuk menentukan detectability index, diperlukan tiga hal penting. Pertama, fantom yang mewakili kondisi penyakit tertentu. Kedua, pemindaian untuk suatu protocol tertentu dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga nilai detectability index meyakinkan secara statistik. Ketiga, penilaian oleh tenaga medis (human observer) yang relevan (seperti dokter radiologi) terhadap citra fantom yang telah diperoleh. Penilian dokter dianalisis menggunakan kurva receiver operating receiver (ROC) atau teknik alternative forced choice (AFC). Tentu saja, kita tidak bisa mengulangi scan pada pasien guna memvariasi input parameter. Menyadari bahwa penilaian oleh human observer ini membutuhkan waktu yang lama dan cukup melelahkan, sehingga dikembangkan teknik baru yang disebut model observer. Ada banyak model yang telah dikembangkan, seperti non-prewhitening matching filter (NPW), NPW dengan eye filter (NPWE), channelized-hotelling observer (CHO) dengan berbagai filter (seperti Gabor, Difference of Gaussian (DoG), Laguerre-Gaus (LG), dan lainnya). Berbagai model observer tersebut terbukti memiliki hasil mirip dengan hasil bacaan human observer. Namun, model observer ini, masih membutuhkan fantom khusus dan pemindaian yang banyak. Saat ini, telah diusulkan suatu konsep untuk mendapatkan detectability index hanya dengan fantom sederhana dan pemindaian yang tidak banyak. Dalam hal ini, detectability index dihitung menggunakan parameter fisika yang sudah dikenal sebelumnya, seperti noise power spectrum (NPS) dan MTF (atau task transfer function (TTF)), dengan suatu model tertentu. Presentasi ini akan mambahas secara ringkas teknik untuk mengukur detectability index dari konsep awal hingga teknik terbaru.
Jangan sampai ketinggalan ya!
#seminarrebon
OUTSTANDING REVIEWER AWARDS 2024 FOR JRP
WEBINAR PENULISAN KARYA ILMIAH
PIT-FMB 2025
PELATIHAN INDOQCT
Pelatihan IndoQCT untuk mengukur kualitas citra CT secara otomatis.
Hari: Sabtu-Minggu
Tanggal: 22-23 Februari 2025
Tempat: TC UNDIP
Kontak: Mbak Helly (0856-4126-8687)
KULIAH PAKAR; PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK DUNIA MEDIS
LEADERSHIP TALKS: UP GRADE YOU SELF
PELATIHAN MEDICAL IMAGE PROCESSING 2024
PENDAHULUAN:
- Pelatihan medical image processing (pengolahan citra medis) ini sangat penting bagi mahasiswa yang akan atau sedang mengambil skripsi atau tesis. Pelatihan ini akan memberikan fondasi yang sangat kokoh tentang teknik-teknik dalam pengolahan citra, serta memberikan inspirasi tentang tema-tema penelitian terkait dengan pengolahan citra, terutama citra medis.
- Pelatihan ini juga sangat bermanfaat bagi kalangan profesional, terutama Fisikawan Medis, Spesialis Radiologi, Software Programmer, dan lain sebagainya.
MATERI:
- Pengenalan dan penanganan citra medis dengan format DICOM.
- Teknik-teknik peningkatan kualitas citra medis (seperti penurunan noise, meningkatkan kotras, menghilangkan artefak, dll).
- Teknik-teknik segmentasi citra medis untuk berbagai keperluan medis (misalnya untuk segmentasi organ, segmentasi tumor, dll).
- Teknik-teknik menampilkan citra medis seperti windowing, menampilkan potongan citra aksial, sagital, koronal, 3D, dll.
- Teknik-teknik penggabungan citra dari berbagai modalitas (mislanya CT dengan MRI) atau substraksi citra (misalnya untuk deteksi pembuluh darah), dll.
- Teknik-teknik perhitungan parameter-parameter fisis dalam kualitas citra, misalnya pembuatan kurva PSF, MTF, dll
- Dan teknik-teknik lain dalam pengolahan citra medis.
WAKTU DAN TEMPAT DAN:
Waktu : 2-3 November 2024
Tempat : Gedung Training Center Undip Tembalang